Kamis, 26 Januari 2012

pengertian Bilangan biner


  • Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0dan 1. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCIIAmerican Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.


    20=1
    21=2
    22=4
    23=8
    24=16
    25=32
    26=64
    dst

    [sunting]Perhitungan

    DesimalBiner (8 bit)
    00000 0000
    10000 0001
    20000 0010
    30000 0011
    40000 0100
    50000 0101
    60000 0110
    70000 0111
    80000 1000
    90000 1001
    100000 1010
    110000 1011
    120000 1100
    130000 1101
    140000 1110
    150000 1111
    160001 0000
    Perhitungan dalam biner mirip dengan menghitung dalam sistem bilangan lain. Dimulai dengan angka pertama, dan angka selanjutnya. Dalam sistem bilangan desimal, perhitungan mnggunakan angka 0 hingga 9, sedangkan dalam biner hanya menggunakan angka 0 dan 1.
    contoh: mengubah bilangan desimal menjadi biner
    desimal = 10.
    berdasarkan referensi diatas yang mendekati bilangan 10 adalah 8 (23), selanjutnya hasil pengurangan 10-8 = 2 (21). sehingga dapat dijabarkan seperti berikut
    10 = (1 x 23) + (0 x 22) + (1 x 21) + (0 x 20).
    dari perhitungan di atas bilangan biner dari 10 adalah 1010
    dapat juga dengan cara lain yaitu 10 : 2 = 5 sisa 0 (0 akan menjadi angka terakhir dalam bilangan biner), 5(hasil pembagian pertama) : 2 = 2 sisa 1 (1 akan menjadi angka kedua terakhir dalam bilangan biner), 2(hasil pembagian kedua): 2 = 1 sisa 0(0 akan menjadi angka ketiga terakhir dalam bilangan biner), 1 (hasil pembagian ketiga): 2 = 0 sisa 1 (1 akan menjadi angka pertama dalam bilangan biner) karena hasil bagi sudah 0 atau habis, sehingga bilangan biner dari 10 = 1010
    atau dengan cara yang singkat
    10:2=5(0),
    5:2=2(1),
    2:2=1(0),
    1:2=0(1) sisa hasil bagi dibaca dari belakang menjadi 1010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar